Syair Rindu
Syair Rindu
Aku bersyair
tentang prosa yang tak berpola
tentang sastra yang tak berbentuk keindahan
karena ini hanya tentang harapan
Aku bersyair
Dalam keheningan dicekik kegalauan
yang dibentang dalam kehidupan yang tidak pasti
terkukung irama peradaban semu yang bertopeng kebaikan
Aku bersyair
menerjang himpitan ekonomi yang mendera syarafku
yang mengikat nafsu untuk bertahan hidup sesaat
dalam hitungan nafas yang tersenggal
Aku bersyair
dibawah guyuran omong kosong
yang membasahi wajah wajah iba dalam tempaan hidup
dalam ikatan takdir yang tak bisa dilawan
Dalam gemerlapnya dan pesta pora durjana
aku merasa dalam keheningan
aku merasa bosan
dan hanya kepada-MU aku berteman, menyandarkan kepalaku dengan nyaman
karena itu.....
Syair rinduku berlaku untuk kebesaran-Mu
tanpa keindahan prosa, tanpa aturan sastra